Desi Rahmawaty (Voicer)


Bagi saya, melakukan perjalanan adalah bagian dari perlawanan. Terutama melawan ego sendiri.

Pada suatu terik yang dahaga itu, kapal kayu yang kami tumpangi tiba di pulau seberang. Soropeto, Sorobali, Langgudu, Kabupaten Bima.

Tidak ada dermaga, kami harus melompot di ketinggian air selutut untuk kemudian bisa berjalan menuju daratan.

Dijemput anak anak yang sedang asik bermain, kami diantar menuju sekolah yang mereka tempati untuk menimba ilmu.

Kelas jauh Soropeto. Berdiri didepannya tiang dan bendera yang sudah lusuh. Lalu kami memasuki ruang ruang kelas sempit, berlantai tanah, dengan fasilitas terbatas.

Pada akhirnya kami memilih untuk bermain diluar, karena pada semesta ada semangat dan harapan tanpa batas.

Sekolah ini berdiri atas swadaya masyarakat, pengajar sebagai relawan, tidak menghitung hitung upah yang penting anak sekolah.

Saya sedang benar benar belajar, untuk sebanyak banyaknya mensyukuri nikmat.

Bukankan Allah menghadirkan sesuatu untuk belajar sesuatu?

Lembo Ade Paja Sara, Su’u Sawa’u Sia Sawale

Author

admingive

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *